JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyebut Jakarta saat ini menjadi kota yang amburadul.
Karena tak masuk dalam tiga besar kategori kota mahasiswa atau kota intelek.
Sejumlah kalangan membantah pernyataan Mega, mengacu pada pembangunan yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan.
Presiden ke lima Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut DKI Jakarta kini menjadi kota yang amburadul, setelah mengetahui Ibu Kota Negara ini tak masuk dalam kategori tiga besar kota mahasiswa atau city of intellect.
Pernyataan Mega mengacu pada hasil riset terbaru Universitas Negeri Jakarta, yang menyebutkan tiga besar kota yang menjadi city of intelect atau kota mahasiswa adalah Semarang, Solo, dan Surabaya.
Pernyataan Mega diamini pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna. Yang menilai Jakarta hanya fokus membangun fisik, seperti transportasi dan gedung, tapi lupa membangun sumber daya manusianya.
Benarkah Jakarta amburadul?
Pernyataan Megawati tadi dibantah fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jakarta. PKS menilai gubernur anies baswedan menjalankan program sesuai kebutuhan warga jakarta.
Termasuk pembangunan sejumlah bidang yang sudah baik, antara lain trasnportasi umum yang terjangkau.
Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian city of intellect atau kota mahasiswa, di antaranya faktor keamanan dan keterjangkauan biaya hidup.