BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Puluhan ekor kucing di rumah singgah menyambut antusias seakan kegirangan ketika ada yang mengunjungi mereka disebuah kontrakan sederhana yang berlokasi di Jl. Sultan Adam, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Didirikannya rumah yang dihuni para kucing ini beranjak dari keprihatinan melihat kucing-kucing terlantar, sehingga sekelompok pemuda di Banjarmasin mencetuskan ide mengelola rumah singgah untuk para meong, yang diberi nama Cat Shelter Banjarmasin,
Satu diantara penggagas Cat Shelter Banjarmasin adalah Rizdie, yang menggagas jejaring sosial bagi pecinta kucing.
Rizdie menceritakan bahwa para penghuni penampungan ini adalah kucing jalanan yang dulunya sakit atau terluka.
"Syarat masuk sini minimal keadaannya 70 persen tidak bisa bertahan hidup di jalanan, jadi kita beri tempat di sini," terang Rizdie.
Contohnya Agus, kucing jantan yang memiliki bulu berwarna putih kuning ini tertabrak sepeda motor hingga ia harus rela kehilangan kaki kirinya lantaran remuk terlindas pada awal tahun 2020 lalu.
Setelah dirawat di rumah singgah kondisinya membaik dan kini agus menjadi sangat manja jika bertemu dengan manusia.
Sebagai komunitas sosial, rumah kucing seakan menjadi fasilitator bagi para pecinta kucing.
Selain menjadi tempat rescue atau pemulihan, kucing yang sudah sehat juga dapat diadopsi secara gratis dengan cara barter makanan atau pasir untuk kucing yang masih bertahan di rumah singgah.