KUBU RAYA, KOMPAS.TV - Warga Dusun Karya Tani, Desa Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, menghabiskan siang hari mereka dengan menganyam bakul.
Keterampilan yang mereka dapatkan dari pelatihan sebelum masa pandemi itu, terbukti mampu membantu saat ekonomi tak menentu. Salah satunya adalah Wak Kodong. Meski tidak dapat melihat, jari-jemarinya terampil menganyam produk yang menjadi ciri khas daerahnya itu.
Desa Sungai Belidak memang terkenal dengan sebutan kampung bakul. Desa tersebut mampu membuat ribuan bakul yang terbuat dari anyaman daun nipah.
"Ini berawal dari sebelum covid, kita bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Kubu Raya membuat pelatihan kerajinan tangan bakul," ucap Juliansyah, Ketua Kampung Bakul.
Saat ini, kampung bakul telah menerima pesanan hingga dua ribu bakul. Satu bakul dijual dengan harga dua ribu hingga empat ribu rupiah.
Ada harapan besar permintaan bakul akan meningkat, sebab Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana mengeluarkan peraturan bupati untuk menetapkan penggunaan bakul sebagai pengganti plastik untuk hidangan makanan.
Simak informasi lain dari Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Pandemi #Bakul #KubuRaya