SAMBAS, KOMPAS.TV - Personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas yang bergabung dalam Tim SAR Gabungan bersama Basarnas Sintete dan Polairud Sambas hari ini berhasil menemukan satu korban kapal karam di Sungai Segarau, Sambas, Kamis (29/10/20).
Berawal dari laporan yang diterima Basarnas Sintete yang diteruskan ke SPKKL Sambas pada Selasa (27/10/2020) perihal terjadinya kapal yang membawa 9 warga usai bermain Volly di Penjulung Desa Puringan yang mengalami karam di Sungai Sambas.
Menanggapi laporan tersebut Kepala SPKKL Sambas Mayor Bakamla Arief Purwantono, S.E., berkoordinasi dengan Pos SAR Sintete dan memerintahkan salah satu staf SPKKL Sambas Sukri, S.Pd untuk ikut dalam operasi bersama Tim SAR gabungan pencarian korban kapal yang karam.
Tim SAR gabungan dengan menggunakan unsur RIB 002 Pontianak menyisir di sekitar lokasi kejadian. Upaya pencarian dari Tim SAR Gabungan membuahkan hasil dengan ditemukannya 7 korban dalam kondisi selamat karena berhasil berenang ketepian sungai.
Namun hingga tengah malam, tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan dua korban hilang lainnya.
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian keesokan harinya terhadap dua korban yang masih hilang dengan menggunakan unsur RIB 002 Basarnas Pontianak dibantu warga dengan menggunakan 6 buah sampan.
Sekitar Pukul 07:30 WIB warga yang ikut dalam pencarian berhasil menemukan salah satu korban atas nama Erlan dalam kondisi meninggal dunia yang kemudian korban di serahkan kepada pihak keluarga korban.
Memasuki hari ketiga, Tim SAR gabungan dengan menggunakan unsur RIB 002 Basarnas Pontianak dibantu warga akhirnya berhasil mengevakuasi satu korban lainnya atas nama Gusti Reza dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup.