MAKASSAR, KOMPAS.TV - Aksi unjuk rasa memperingati Hari Sumpah Pemuda dilakukan mahasiswa dan buruh di Makassar, Sulawesi Selatan. Unjuk rasa diisi dengan aksi teatrikal.
Puluhan mahasiswa dan buruh menggelar aksi di bawah jembatan layang Makassar.
Mereka menggelar aksi teatrikal yang menuntut pencabutan Undang-undang Omnibus Law karena dinilai merugikan buruh, petani, dan rakyat.
Selain itu mereka juga meminta pemerintah menghentikan kriminalisasi kebebasan berpendapat.
Selain itu puluhan mahasiswa dari aliansi mahasiswa dakwah mengelar unjuk rasa memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Dalam aksinya, mahasiswa memblokade jalan dengan memarkir mobil truk di tengah jalan untuk dijadikan mimbar orasi serta membakar ban bekas.
Selain menyatakan penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja, mahasiswa juga meminta pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dievaluasi karena dianggap tidak bisa mengakomodasi kepentingan rakyat.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda juga dilakukan massa dari Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan.
Aksi diawali dengan pembacaan sumpah pemuda yang diikuti oleh seluruh peserta aksi.
Setelahnya, massa membentangkan spanduk besar di jembatan layang Makassar. Spanduk bertuliskan darurat sampah.
Sampah memang menjadi isu yang diusung dalam peringatan sumpah pemuda kali ini, selain isu terkait Undang-undang Cipta Kerja.