Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pansus Banjir dari DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Surabaya, Kamis (22/10). Para Pansus Banjir Ibu Kota bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk belajar terkait penanggulangan banjir.
"Jadi kami dari pansus belajar banyak dari Kota Surabaya," kata Ketua Pansus Banjir Zita Anjani
Anggota pansus DPRD DKI Jakarta, Risma, dan pejabat Pemkot Surabaya menggelar diskusi panjang di Balai Kota. Anggota dewan yang hadir menyampaikan bahwa persoalan banjir DKI Jakarta masih belum selesai.
Untuk surut, genangan air di Jakarta bisa sampai empat hingga enam jam lamanya. Ketua Pansus Banjir DKI Jakarta, Zita Anjani mengatakan, secara geografis sebenarnya kondisi Jakarta dengan Surabaya tidak jauh beda, yaitu sama-sama masuk dalam daerah rendah dan dekat dengan laut.
Hal itu yang membuat program di Surabaya bisa menjadi contoh. Zita juga kaget saat Risma menyampaikan anggaran penanganan banjir di Surabaya yang hanya sekitar Rp 460 miliar. Nilai itu tak sebanding dengan kekuatan anggaran yang dimiliki DKI Jakarta untuk penanganan banjir.
"Kalau di Jakarta sampai triliunan. Semua kita bawa pulang ke Jakarta, semua harus dicontoh. Paling patut dicontoh adalah kerja nyatanya," ujarnya.
Risma memberikan beberapa saran yang dapat diterapkan Pansus Banjir DKI Jakarta guna mengatasi banjir serupa dengan yang pernah diterapkan di Pemkot Surabaya. Seperti pembenahan saluran air selokan, penyediaan waduk atau tampungan air hujan, hingga kerjasama antar kedinasan di lingkup Pemprov untuk bersama gerak menangani banjir.
Risma memang tak memungkiri dulu persoalan banjir di Surabaya memang menjadi masalah serius. Hal itu yang membuat Pemkot Surabaya melakukan berbagai hal.
#Surabaya #Jatim #Banjir #Jakarta #Risma #Pansus
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim