JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjawab pertanyaan mengenai kesulitan dan tantangan dirinya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama ini.
Prabowo menyebut kesulitannya menjadi Menhan adalah bertemu dengan birokrasi Indonesia yang ribet. Ia pun mengomentari jika ada pejabat yang sering mencari-cari sejumlah alasan jika diberikan tugas.
"Memang di Indonesia ini ada budaya yang saya lihat terutama dari birokrat, kita butuh birokrasi yang baik, tapi ada juga sementara saya lihat, kalau di Indonesia ini kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang, kalau bisa dibikin rumit kenapa dibikin sederhana. Sampai Presiden marah," ujar Prabowo Subianto dalam wawancara ekslusif yang disampaikan oleh DPP Partai Gerindra (12/10/2020).
Prabowo juga menyoroti sejumlah pejabat yang hanya di depan berkata siap, namun di belakang mencari 200 alasan untuk menjawab tak bisa melaksanakan tugasnya.
"Di depan siap pak siap pak, di belakang pandai-pandai itu pejabat Indonesia yang mencari 200 alasan," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan dirinya mencoba sabar dan memberikan penjelasan kepada pejabat yang seperti itu. Prabowo mengaku kecewa jika ada pejabat yang tidak memikirkan bangsa.
Namun, ia menegaskan komunikasinya dengan para menteri di Kabinet Jokowi berjalan dengan baik-baik saja.