KOMPAS.TV - Unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, yang berujung rusuh di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, 8 Oktober lalu, mendapat kecaman dari warga Yogyakarta.
Menko Polhukam, Mahfud MD, yang mendatangi lokasi kericuhan di Malioboro, menuding, demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang berakhir rusuh di seluruh Indonesia "by design" atau telah direncanakan.
Berkeliling sepanjang Jalan Malioboro, hari Minggu kemarin, Menko Polhukam Mahfud MD juga singgah di Gedung DPRD Yogyakarta, dan sempat berdialog dengan sejumlah warga.
Mahfud menyatakan, ada 243 orang di seluruh Indonesia yang ditahan akibat melakukan perusakan, pembakaran, dan beragam tindakan anarkistis lainnya pada unjuk rasa 8 Oktober lalu, dan bukan karena berunjuk rasa.
Kerusuhan saat unjuk rasa tolak undang-undang cipta kerja di Malioboro, Yogyakarta, terus disidik polisi.
Fakta terus dikumpulkan, termasuk hasil rekaman kamera pemantau di sekitar lokasi kerusuhan. 95 orang ditangkap, dan polisi sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Mengecam kerusuhan yang terjadi pada delapan Oktober lalu.
Warga Yogya menggelar kirab budaya hari minggu kemarin.
Warga berharap aparat keamanan mengusut dalang kerusuhan Yogyakarta.
Aksi digelar warga sambil berbusana khas keraton yogyakarta, simbol mengingat budaya warga Yogyakarta yang mengutamakan budi pekerti.
Sejumlah kesenian ditampilkan peserta aksi yang juga membacakan pernyataan sikap terhadap kerusuhan yang terjadi pada 8 Oktober lalu.