SEMARANG, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengakui adanya kasus penularan Covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren di Kota Semarang. Ada 19 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren yakni pengasuh dan keluarganya.
Muncunya klaster pondok pesantren bermula ketika seorang pengasuh pondok pesantren dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di salah satu rumah sakit di luar Kota Semarang. Petugas Dinas Kesehatan kemudian melakukan penelusuran dan tes usap terhadap sekitar 50 orang yang diketahui melakukan kontak erat dan hasilnya 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Ditegaskan tidak ada santri yang dinyatakan positif Covid-19 karena pondok pesantren belum ada kegiatan bagi santri. Penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan pondok pesantrean juga sudah dilakukan.
Untuk mengantisipasi agar tidak muncul klaster pondok pesantren lain di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan kecamatan agar mewaspadai klaster pondok pesantren.
#Klaster #PondokPesantren #Covid-19