MALANG-KOMPAS.TV-Aplikasi yang diberi Detak atau deteksi jantung secara cepat dan tepat ini diciptakan oleh kelompok kajian kardiovaskular Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Aplikasi Detak resmi diluncurkan pada Minggu 4 Oktober di Gedung Fakulatas Kedokteran UB.
Selain secara luring, peluncurun aplikasi ini juga dilakukan secara daring. Penggunaan aplikasi cukup mudah. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna cukup mengisi data diri dan menjawab beberapa pertanyaan tentang nyeri dada yang dialami.
Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, nantinya akan diketahui apakah nyeri yang dialami pasien adalah serangan jantung atau tidak.
Jika pasien kemungkinan besar mengalami sindrom koroner akut, maka aplikasi akan mengarahkan pasien ke rumah sakit terdekat.
Namun jika pasien tidak mengalami kegawatan, pasien diminta tetap tenang dan segera melakukan konsultasi ke dokter.
Dengan aplikasi Detak resiko leterlambatan dalam penanganan pasien serangan jantung bisa diminimalisir. Karena keterlambatan dan ketidaktahuan pasien dalam penanganan serangan jantung menjadi penyebab utama kematian pasien.
#aplikasidetak #universitasbrawijaya