JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak perlu sok-sokan lockdown, entah kepada siapa kalimat ini ditujukan Presiden.
Memang, saat ini tidak ada satu pun wilayah Provinsi, Kota atau Kabupaten di Indonesia yang menerapkan karantina wilayah, alias lockdown.
Yang ada adalah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
Itu pun dengan bermacam aturan pembatasan, sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
Tapi biasanya yang jadi sasaran utama patroli adalah potensi kerumunan, termasuk aktivitas ekonomi warga yang dibatasi dengan syarat tertentu.
Di Jakarta misalnya, sejumlah lapak kuliner di Simpang Lima, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (04/10) malam ditutup paksa oleh petugas Satpol PP selama 3 hari ke depan karena pedagang tetap menyediakan kursi dan meja untuk makan di tempat selama masa PSBB.
Dalam pidato khususnya, Presiden meminta agar pemerintah daerah tetap memprioritaskan kesehatan, tetapi harus dicari jalan tengah agar tidak mematikan usaha ekonomi warga.
Lantas, apakah pernyataan presiden ini menyasar pimpinan daerah tertentu?\