TEGAL, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Kota Tegal, Jawa Tengah, terus berupaya melakukan pengambilan sampel uji swab terhadap warga dan petugas yang terlibat dalam pesta dangdutan. Pengambilan sampel uji swab, merupakan langkah antisipasi sekaligus deteksi dini kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 dalam acara pesta dangdutan pada 23 September lalu.

Uji swab massal ini dilakukan di Puskesmas Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal yang tidak jauh dari lokasi pesta dangdutan yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo. Tes swab diikuti kurang lebih seratus orang tamu hajatan, dari penonton hingga petugas pengamanan TNI-Polri di Puskesmas Bandung Kecamatan Tegal Selatan.

Seorang warga yang ikut menghadiri hajatan, Muzakir menuturkan dirinya ikut uji swab karena waktu itu menghadiri hajatan, sehingga khawatir tertular virus korona. Muzakir mengikuti uji swab ini atas kesadaran sendiri, karena sebelumnya ada pengumuman dari Pemerintah Kota Tegal, bagi warga yang ikut menghadiri hajatan dan nonton konser dangdutan agar ikut uji swab.

Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan seluruh anggaran tracing maupun pengambilan uji swab terhadap warga sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Tegal. Menanggapi beredarnya informasi di masyarakat Kota Tegal yang beranggapan bahwa Pemerintah Kota Tegal akan melakukan PSBB jilid 2, Muhamad Jumadi mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebar berita bohong.

Pemerintah Kota Tegal akan terus melayani uji swab terhadap masyarakat yang sadar diri mendatangi layanan uji swab, jika dirinya merasa sempat hadir pada pesta pernikahan maupun menonton acara dangdutan.


#UjiSwab #KotaTegal #KonserDangdutan