SORONG, KOMPAS.TV - Pengunguman hasil CPNS formasi 2018 di kabupaten Wondama Papua Barat diwarnai dengan aksi protes para pencari kerja. Hal ini terjadi karena sejumlah tenaga kerja dan honorer pada kantor bupati teluk wondama yang mengikuti seleksi cpns 2018 tidak diakomodir oleh pemerintah daerah setempat.
Salah seorang tenaga honor di kantor kantor bupati teluk wondama mengatakan "aksi yang berlangsung di kantor bupati dikarenkan banyak tenaga honor tidak diakomodir oleh pemerintah, bahkan yang menjadi masalah utama pemerintah daerah sudah berjanji kepada para honorer tidak akan mengakomodir peserta tes yang berusia baru 18 sampai 20 tahun, melainkan memberikan peluang bagi honor dan pencari kerja yang berusia 30 tahun. Sehingga ini menjadi polemik bagi honorer dan pencaker." Agus Vet.
Para pencari kerja dan tenaga honor meminta agar pemerintah daerah dapat membuat peraturan daerah yang dapat mengakomodir tenaga honorer. Sejauh ini berbagai langkah telah diambil oleh para honorer, namun sampai saat ini tidak terlaksana.
Tenaga honorer mengancam akan membuat aksi dengan memalang kantor bupati wondama hingga meminta bupati terpilih untuk segera turun dari jabatan karena tidak dapat memperjuangkan hak-hak tenaga honorer yang sudah bekerja puluhan tahun.
#SorongPapuaBarat #Pencaker #CPNS