KOMPAS.TV - Warga Dukuh Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan empat korban yang merupakan satu keluarga sudah tidak bernyawa.
Para korban diketahui setelah warga curiga ada kejanggalan dari rumah korban karena tercium bau yang menyengat.
Peristiwa ini bermula saat pelaku HT menyetorkan sejumlah uang pada istri korban. Tak lama kemudian pelaku menuju dapur dan mengambil senjata tajam untuk membunuh istri korban. Pelaku pun menusuk istri korban.
Mendengar teriakan sang istri, suami korban Yakni Suryanto menghampiri istri namun pelaku kembali membunuh korban.
Kedua anaknya yang menangis pun dihabisi korban karena takut terdengar warga.
Setelah membunuh para korban, pelaku kemudian mengambil sejumlah barang berharga milik korban untuk melunasi sejumlah hutangnya.
Tiga jam setelah olah TKP, polisi pun akhirnya menangkap pelaku HT yang merupakan sahabat korban sendiri karena motif ekonomi.
Menurut kakak korban yakni Saryanto, pelaku dan korban sangat dekat sejak membuka usaha rental mobil bersama.
Saryanto mengaku mengenal dengan baik pelaku HT, karena sejak kecil antara korban suranto dan ht sudah bersahabat. Bahkan kadang-kadang pelaku membawa mobil saryanto, saat ada orang yang menyewa atau merental.
Meski teman sejak kecil antara pelaku dan korban, kepala desa setempat mengungkapkan, pelaku sempat terlihat saat jasad para korban dibawa ke rumah sakit.
Pelaku terlihat seolah tidak mencurigakan. Menurut polisi tak butuh waktu lama menemukan pelaku pembunuhan.
Motif pelaku pun tak lain karena faktor ekonomi.