SEMARANG, KOMPAS.TV - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang memperkirakan wilayah Jawa Tengah akan memasuki musim hujan pada Oktober 2020.
Meskipun diprediksi tidak terjadi serentak, BPBD dan Pemprov Jateng telah mengantisipasi kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
Sementara itu mengantisipasi dampak musim penghujan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemprov akan merawat infrastruktur dan mengontrol proyek-proyek pengendalian banjir.
"Jadi infrastruktur musti kita rawat dan kita siapkan. Itu sudah otomatis. Kalau pertanian, persiapannya adalah bagaimana mengatur masa tanam. Untuk PU, sumber daya airnya kita antisipasi awas banjir," kata Ganjar.
Tak hanya pemprov, BPBD Jateng juga telah mengantisipasi dampak dari musim penghujan.
Meski BPBD masih fokus pada penanganan musim kemarau.
Saat ini masih termasuk musim kemarau, BMKG dan BPBD Jawa Tengah menyebut kemarau tahun ini berbeda dari sebelumnya.
Kemarau tahun ini disebut kemarau basah karena masih terjadi hujan di beberapa daerah.