BANYUWANGI, KOMPAS.TV Karantina massal pada klaster ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, resmi dinyatakan selesai pada Minggu (13/09).
Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI terbaru, pasien covid-19, yang sudah menjalani isolasi selama 14 hari tanpa gejala, maka secara otomatis dinyatakan sembuh.
Selesainya karantina massal klaster ponpes Darussalam Blokagung ditandai dengan pemberian bunga kepada perwakilan petugas medis dan relawan dapur umum oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan pemberian bunga tersebut menjadi ungkapan rasa terima kasih pemerintah daerah kepada seluruh petugas, yang telah bahu-membahu menyelesaikan masalah covid-19 di klaster pondok pesantren.
Dengan selesainya masa karantina massal, maka tugas para relawan dapur umum juga resmi berakhir. Seluruh tenda di lapangan tak jauh dari ponpes juga dibongkar.
Sebelum meninggalkan dapur umum, seluruh relawan baik dari BPBD, Tagana, Dinas Sosial, TNI, Polri hingga tenaga kesehatan wajib menjalani rapid test.
Sedangkan 400 lebih santri, yang telah menjalani karantina masal, masih akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI terbaru, seluruh santri yang terkonfirmasi covid-19 dan sudah menjalani masa isolasi selama 14 hari tanpa gejala, maka dinyatakan sembuh.
Bagi santri lain, yang masih ada gejala, maka harus menjalani masa isolasi tambahan selama 5 hari ke depan.
Munculnya klaster ponpes Darussalam terdeteksi setelah 4 santri terkonfirmasi positif Covid-19 pada Agustus lalu. Setelah dilakukan tracing, ada 624 lebih santri yang positif covid-19.
#KlasterPondokPesantren #KlasterPerkantoran #DarussalamBlokagung #VirusCorona