Jakob Oetama dalam kenangan Wartawan Budaya Kompas, Putu Fajar Arcana.
"Sumur Tua Berlimpah Harapan"
Kalau harus berumpama, Jakob Oetama adalah sumur tua kebudayaan yang berlimpah harapan. Setiap kali kita menimba, wadah kita selalu ditaburi air bening yang menjanjikan kehidupan baik, di masa yang datang. Air bening itu berasal dari senyawa tradasi, ilmu niteni ala jawa dengan pengetahuan rasional dari barat.
Keduanya lalu berpadu menjadi institusi yang kau kenal dengan Bentara Budaya. Dengan demikian, Bentara Budaya sejak tahun 1980-an tumbuh di Yogyakarta menjadi sumur-sumur kebudayaan di setiap kota, di setiap insan kebudayaan Indonesia. Tapi kau mungkin bertanya-tanya mengapa seorang jurnalis yang memimpin media besar harus beringsut mengurusi soal-soal kebudayaan.
Kebudayaan adalah inti dari jiwa sebuah bangsa. Dengan memahami kebudayaan, berarti kau memahami jiwa sebuah bangsa. Jakob Oetama paham benar bahwa jika jurnalistik selalu melaporkan dan menggali hal-hal yang faktual, kapan ia memberi tempat kepada orang-orang kecil dipinggiran, yang justru secara telaten merawat nilai-nilai kebudayaan dan kemanusiaan.
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama M. Sobari (Budayawan), Putu Fajar Arcana (Wartawan Budaya Kompas), Budiman Tanuredjo (Wartawan Senior Kompas), Butet Kertarajasa (Seniman), Titiek Puspa (Seniman), Martin Aleida (Sastrawan) dan iringan music dari Jubing Kristianto (Musisi) dalam Talkshow ROSI Episode Spesial "Terima Kasih Jakob Oetama". Tayang 10 September 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya.
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
#RosiKompasTV #TalkshowRosi #Rosi #KompasTV #Talkshow