GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi di sebagian wilayah Grobogan, sejak awal Juli lalu, mengakibatkan sekitar 50 Desa di 8 Kecamatan, alami kekeringan. Warga di 50 Desa alami kesulitan air bersih, lantaran sumur-sumur tadah hujan sudah mulai mengering. Pihak badan penanggulangan bencana daerah Grobogan, siap anggarkan ratusan juta khusus untuk salurkan bantuan air bersih, ke warga Desa yang kesulitan air bersih.
Pihak BPBD akan memprioritaskan mendahulukan bantuan air bersih ke warga yang terdampak kekeringan dari yang terparah. Untuk saat ini pihak BPBD sudah mendata dan menyisir wilayah wilayah yang dilaporkan alami kekeringan dan krisis air bersih, ke 50 Desa di 8 Kecamatan sebagaimana laporan dari masyarakat maupun Pemerintah Desa yang masuk ke BPBD.
Saat ini, BPBD sudah melakukan droping air bersih sejak hari Senin kemarin ke warga desa desa yang sudah mengajukan bantuan air bersih akibat dilanda kekeringan. Pihak BPBD meminta Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan untuk segera mendata dan melaporkan wilayahnya yang terdampak kekeringan, terutama terkait krisis air bersih.
Bencana kekeringan tahun lalu sebanyak 18 Kecamatan dari 19 Kecamatan di Grobogan alami krisis air bersih. BPBD berharap tahun ini kekeringan tak sepraha tahun lalu.
#kemarau #Kekeringan