LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pemerintah provinsi Lampung memfasilitasi kuota internet gratis bagi ribuan pelajar kurang mampu. Masing-masing pelajar akan mendapat kuota sebesar 30 gigabyte.

Kuota internet gratis dibagikan untuk pelajar jenjang sekolah menengah atas dan kejuruan, se-provinsi Lampung.

Langkah ini untuk membantu orangtua siswa, yang merasa berat membeli kuota internet, selama belajar daring di masa pandemi.

Program ini bekerja sama dengan salah satu provider, dengan memberikan sebanyak 5.050 kartu perdana, yang disebar ke sepuluh daerah.

Nantinya kuota sebesar 30 Gigabyte ini, hanya bisa digunakan untuk video konferensi, serta kebutuhan kegiatan belajar mengajar secara daring lainnya.

Selain itu, warga Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengubah salah satu kantor RW di wilayah mereka, menjadi ruang belajar.

Di ruang belajar ini tersedia fasilitas internet, yang bisa diakses secara gratis, untuk belajar daring.

Pembelian kuota internet untuk mengikuti pembelajaran secara daring, menjadi persoalan bagi sebagian besar pelajar di RW dua, Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Untuk mengatasi hambatan ini, warga kemudian sepakat menyediakan wifi gratis, yang bisa diakses bersama oleh para pelajar. Satu tempat pun disiapkan, yaitu kantor RW.

Biaya penyediaan wifi gratis, juga merupakan hasil swadaya warga.

Para siswa dan orangtua merasa terbantu dengan adanya wifi gratis di kantor RW ini. Mereka bisa belajar sepuasnya, tanpa harus dibebani biaya pembelian kuota internet.

Untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19, pengurus RW membuat sejumlah aturan. Anak-anak harus duduk dalam jarak yang aman, dan pastinya harus menggunakan masker.