PALEMBANG,KOMPAS.TV-Selama pandemi covid 19, kekerasan gender melalui aplikasi daring meningkat di Palembang Sumatera Selatan.

Hal itu dipengaruhi penggunaan platform digital yang luas. Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi, menerangkan, kekerasan berbasis gender online, atau KBGO di kota ini meningkat 30 hingga 40 persen selama lima bulan terakhir bersamaan dengan pandemi virus korona.

Faktor utamanya akibat masalah hubungan asmara yang menyebabkan adanya kasus penyebaran foto pribadi disertai ancaman, hingga menimbulkan traumatik pada perempuan sebagai korban.

WCC Palembang menilai, dibutuhkan pendidikan dan perhatian khusus dari Pemerintah untuk pendampingan dan penanganan, karena KBGO berpengaruh besar pada korban yang dapat mengalami penyiksaan fisik, seksual, dan psikologis.

WCC meminta, korban KBGO dapat melapor dan memblokir pelaku jika didapati akun media sosial yang mencurigakan, dan mengintimidasi diri di platform online yang digunakan.

Catatan WCC Palembang, sepanjang Januari hingga Juli 2020, mereka menerima 72 kasus kekerasan yang terdiri dari 20 kasus KDRT, 18 kasus pemerkosaan, 18 kasus pelecehan seksual dan sisanya merupakan KBGO.

#KekerasanPadaPerempuan #Daring #Palembang