KOMPAS.TV - Awal Juli lalu menjadi hari yang kelam bagi kedua orang tua korban berinisial B yang mengetahui anaknya sudah tak bernyawa.
Anak perempuannya ditemukan di area persawahan di Pasuruan Jawa Timur.
Korban diketahui dihabisi oleh pasangan suami istri yang tak lain ialah tetangganya sendiri hanya karena motif ekonomi. Menurut polisi, kedua pelaku menjalankan aksinya untuk mengambil barang berharga korban yakni perhiasan.
Polisi pun berpesan agar orang tua tidak memakaikan perhiasan pada anak yang masih dibawah umur.
Peristiwa ini bermula saat korban tengah bermain bersama anak desa lainnya. Pelaku MT dan istrinya membujuk korban akan dibelikan es krim. Namun, korban malah dibawa ke rumah pelaku dan dirampas barang berharga milik korban yakni perhiasan.
Setelah mengambil semua barang berharga korban, istri pelaku berinisiatif untuk habisi nyawa korban. Pelaku MT pun habisi nyawa korban dan membuang jasad korban di saluran irigasi persawahan.
Tak butuh waktu lama, polisi pun menangkap kedua pelaku yakni suami istri yang tak lain ialah tetangga korban sendiri. Polisi menduga pembunuhan dilakukan sudah direncanakan oleh kedua pelaku.
Menurut pengakuan pelaku, dirinya hanya menjalankan aksinya atas perintah istri pelaku. Dirinya tergiur dengan sejumlah perhiasan yang korban kenakan.