SAMARINDA, KOMPAS.TV Maimunah, tidak menyangka saat dirinya mendatangi sang adik bernama F-H berusia 37 tahun dirumahnya dengan kondisi menggenaskan, sang adik ditemui telah terbujur kakau di kamarnya hingga mengeluarkan bau tak sedap, diduga sang adik sudah meninggal beberapa hari lalu.
Seminggu lalu Maimunah sempat ditelpon sang adik untuk meminjam uang, khawatir dengan kondisi sang adik beberapa hari kemudian Maimunah menelpon kembali namun tak di jawab. Dirinya pun kemudian mendatangi kerumahnya, di Jalan Kenangan 6, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, namun saat di datangi sang adik sudah meninggal dunia.
Kepolisian sektor sungai pinang beserta inafis polresta Samarinda mengevakuasi jasad dan olah tkp. Polisi menduga jasad memiliki penyakit dalam lantaran tak ada tindakan kekerasan di tubuh jasad. Polisi pun membawa jasad tersebut ke rumah sakit Abdul Wahab Syaharani Samarinda untuk di lakukan otopsi yang kemudian di bawa kerumah duka untuk dimakamkan.
Saat melakukan evakuasi jasad, petugas pun dilengkapi dengan apd baju azmad guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
#EvakuasiJasad#AdikTewas#InafisPolres