PONTIANAK, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengungkap kondisi distribusi elpiji 3 kg yang mulai stabil di masyarakat.
Sutarmidji mengatakan jika Pertamina merasa perlu menaikkan harga elpiji bersubsidi sebesar 1.000 rupiah dari harga saat ini, tidak masalah, namun stok harus tersedia sehingga masyakarat tidak dibuat kesulitan saat mencari bahan bakar itu.
"Kalau memang harus dinaikkan (elpiji) Rp.1000 - 2000, tapi barangnya tetap tersedia saya rasa masyarakat tak keberatan," tutur Sutarmidji.
Meski distribusi elpiji berangsur stabil, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Suib, tetap melontarkan kritiknya. Suib menyebut kelangkaan elpiji nyaris selalu terjadi menjelang hari raya keagamaan. Meski pertamina mengatakan stok tersedia, namun antrean panjang selalu terjadi di masyarakat.
"Pertamina harus mengontrol distributor, pangkalan dan pengecer, jangan sampai ada penyimpangan di lapangan," tutur Suib
Pemerintah Provinsi Kalbar dan DPRD berharap tidak terjadi lagi kelangkaan elpiji bersubsidi. Mereka meminta agar pemerintah mampu menyelesaikan permasalahan yang berulang kali terjadi itu.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube .
#Pertamina #Elpiji