TEGAL, KOMPAS.TV - Merebaknya kasus demam berdarah dengue di musim peralihan penghujan ke musim kemarau atau pancaroba ini, membuat Dinas Kesehatan Kota Tegal, Jawa Tengah melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan fogging . Fogging menyasar ke rumah rumah warga dan pekarangan yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk.
Fogging atau pengasapan tersebut menggunakan cairan insektisida dicampur dengan solar. Tujuannya yakni membunuh nyamuk dewasa. Diharapkan, dengan pengasapan seperti ini bisa menekan pertumbuhan nyamuk aedes aegypti yang merupakan wabah demam berdarah dengue (DBD).
Petugas berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan fogging sebagai langkah untuk memberantas demam berdarah dengue. Namun, masyarakat juga harus membiasakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan. Terutama dengan melakukan langkah tiga M , yakni Menguras , Menutup dan Mengubur barang yang menjadi sarang nyamuk.
Sementara itu, salah seorang warga kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, menyambut baik dan merasa senang dengan adanya upaya fogging. Karena upaya tersebut sangat bermanfaat bagi warga dalam mencegah penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan Kota Tegal, akan terus melakukan fogging dengan melibatkan Puskesmas yang ada di seluruh Kecamatan. Pasalnya, Puskesmas yang lebih tahu kondisi di lapangan, baik jumlah warga yang terkena demam berdarah, maupun, penyebaran jentik nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab demam berdarah (DBD).
#DBD #FOGGING