KOMPAS.TV - Prihatin terhadap mahalnya biaya kuota internet, untuk belajar secara daring, seorang penjual nasi pecel di Kabupaten Blitar menyediakan internet gratis bagi siswa.
Diharapkan, fasilitas internet gratis tersebut, dapat meringankan beban orangtua siswa di tengah pandemi Covid-19.
Di tengah sepinya pembeli akibat pandemi Covid-19, sebuah warung nasi pecel di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar ini justru menjalankan aksi sosial.
Sang pemilik, Wahyu Budi, memberikan fasilitas internet gratis untuk siswa-siswi yang ingin belajar daring.
Di tempat ini, para siswa dapat belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara gratis tanpa harus dibatasi waktu.
Tidak hanya itu, sang pemilik juga menyediakan minuman gratis untuk menemani belajar para siswa.
Aksi sosial itu, muncul setelah Wahyu Budi mendengar banyaknya keluhan orangtua siswa tentang mahalnya biaya kuota internet untuk sekolah secara daring.
Wahyu dan ibunya, setiap hari rela menyisihkan uang 10 ribu rupiah dari hasil penjualan nasi pecel, untuk membayar layanan internet gratis tersebut.
Ia berharap layanan wifi gratis ini, dapat meringankan beban para orangtua di tengah pandemi.
Sementara itu, meski penjualan pecelnya terus menurun akibat pandemi, Wahyu dan keluarga tetap bersyukur, karena masih bisa berbagi dengan sesama.
Menurut rencana, layanan internet gratis ini akan terus diberikan hingga para siswa kembali bersekolah secara normal.