KOMPAS.TV - Dua pembuat video jahil atau prank bantuan daging kurban berisi sampah, akhirnya ditangkap polisi di Palembang, Sumatera Selatan.
Dua pelaku prank ditetapkan sebagai tersangka karena telah menyebarkan berita bohong ke masyarakat.
Seperti tidak belajar dari kasus video prank yang pernah ada, kali ini dua youtuber bernama Edo dan Diki mengaku kepada polisi, video yang mereka buat dan unggah di youtube, memang sengaja dibuat untuk mencari popularitas, dengan melibatkan orangtua salah seorang pelaku.
Keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka.
Ponsel serta pakaian yang digunakan para pelaku saat membuat video prank pun disita sebagai barang bukti.
Namun hingga kini, dua orang yang merekam video masih buron.
Video prank pemberian daging kurban berisi sampah dibuat dan diunggah di kanal youtube oleh warga Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dalam video, dua pelaku memberikan plastik yang diakui sebagai daging kurban, ke warga.
Namun, sebenarnya, plastik diisi sampah sisa pembakaran.
Video diakhiri permintaan maaf pelaku ke penerima plastik berisi sampah, yang belakangan diketahui orangtua dari pelaku.
Pelaku kini terancam hukuman sepuluh tahun penjara.