TEGAL, KOMPAS.TV - Untuk mencegah kericuhan dalam pengambilan daging kurban, panitia kurban di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memanfaatkan teknologi, dengan memindai KTP elektronik warga, sebagai syarat mendaftar dan mengambil daging.
Panitia Kurban Mushala Khoirul Ummah, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memanfaatkan teknologi, untuk memudahkan dalam proses pembagian daging kurban.
Jika biasanya, panitia membagikan kupon kurban kepada setiap warga, namun kini, kupon dihilangkan, namun diganti dengan memindai KTP elektronik milik warga.
Calon penerima daging kurban harus mendaftartan diri dengan cara memindai KTP elektronik pada perangkat yang terhubung dengan komputer.
Menunggu proses pemotongan hewan kurban selesai, calon penerima, kemudian, bisa pulang ke rumah masing masing tanpa harus menunggu di area penyembelihan.
Sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Kemudian saat proses pengambilan, calon penerima daging, kembali diharuskan untuk memindai ktp elektronik ke perangkat yang disediakan.
Jika KTP elektronik yang ditempel sebelumnya tidak terdaftar maka perangkat akan memberi tanda bunyi.
Pembagian daging kurban dengan memanfaatkan ktp elektronik ini , dapat memudahkan kerja panitia, dan terpenting menghindari kericuhan serta penggandaan kupon saat pembagian terjadi.
Warga pun lebih tenang, karena tidak perlu bergerombol datang, karena takut kehabisan.
Tahun ini, Mushala Khoirul Ummah menerima hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi dan delapan ekor kambing .