KUPANG, KOMPAS.TV - Panitia perayaan Idul Adha Mushola Al Faidah RSS Oesapa, Kelurahan Oesapa
Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur kehilangan uang sumbangan untuk membeli hewan kurban.
Musibah yang terjadi Selasa sore, sekitar pukul 17.00 Wita itu bermula saat ketua panitia perayaan Idul Adha mushola Al Faidah, Nurdin Kajide menyimpan uang sumbangan hewan kurban senilai Rp 23 juta di atas gulungan karpet sesaat hendak mengikuti sholad ashar di mushola itu.
Usai mengikuti sholat ashar, dilanjutkan dengan pertemuan anggota panitia untuk merancang kegiatan hari raya kurban yang tinggal 2 hari lagi.
Ketika ketua panitia hendak mengambil uang di atas gulungan karpet yang berada di dalam sebuah tas, ternyata uang dan handphonenya yang turut diletakan di atas gulungan karpet sudah tidak ada.
Padahal uang puluhan juta rupiah itu rencananya untuk membeli 2 ekor hewan kurban yang telah dipesan panitia pada salah seorang pedagang di Kota Kupang.
"Kami kaget ketika melihat di atas karpet uang di dalam tas serta handphone saya sudah tidak ada lagi," ucap Nurdin saat dikonfirmasi Rabu siang tadi, di halaman depan mushola.
Atas kejadian itu, panitia lalu melaporkannya ke Mapolsek Kelapa Lima guna diusut.
Polisi yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan awal. Sejumlah barang bukti seperti file CCTV diamankan polisi guna menelusuri laporan panitia hari raya kurban.
"Kami sudah ke lokasi dan ambil keterangan juga mengamankan barang bukti untuk pengembangan penyidikan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima, Ipda Dominggus Duran, ketika dikonfirmasi di Mapolsek Kelapa Lima, Rabu siang.
#UangSumbangan #PanitiaKurban #UangHilang