SORONG, KOMPAS.TV Pasca meningkatnya kasus positif covid-19, warga di Kota Sorong enggan untuk melakukan pengobatan di puskesmas, karena takut tertular wabah virus korona. Mereka memilih untuk melakukan pengobatan alternative di rumah, tanpa harus ke pusat pelayanan kesehatan.
Padahal pihak puskemas, salah satunya puskesmas tanjung kasuari mengatakan, tetap memeberikan pelayanan bagi warga dan terus melakukan sosialisasi bagi warga agar tidak perlu takut dan hawatir saat melakukan pengobatan di puskesmas, karena telah di dilakukan pembersihan dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Sehingga warga dapat memperoleh pelayanan dengan baik.
Warga mengatakan hingga saat ini sosialisasi sangat kurang terkait pemeriksaan kesehatan, kepada warga terutama yang berada di puskesmas tanjung kasuari kota sorong, sehingga mereka lebih memilih untuk membeli obat di apotik ketika mengalami sakit, ketimbang harus ke puskesmas dan diperiksa oleh tenaga kesehatan.
Akibat dari kurangnya warga ke puskesmas, suasana pusekesmas terlihat sepi, hanya terlihat beberapa warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Warga enggan untuk mengikuti rapid test yang diberikan puskesmas, karena berbagai alasan, salah satunya jika dinyatakan reaktif dan harus menjalani karantina mandiri.
Diharapkan pemerintah perlu lebih aktif melakukan sosialisasi bagi warga, setiap harinya sehingga menghilangkan rasa takut dan cemas warga saat melakukan pemeriksaan di puskesmas yang ada, dengan demikian pelayanan kesehatan benar-benar merata ke semua masyarakat.
#SorongPapuaBarat #RapidTes #Covid19