LUWU UTARA, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang menerjang Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memutuskan jembatan penghubung antara 5 desa dan Kota Masamba.
Ratusan kepala keluarga terisolasi.
Terputusnya jembatan penghubung di Kota Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menyebabkan ratusan kepala keluarga yang ada di lima desa terisolasi.
Akibatnya, stok logistik dan air bersih kurang hingga warga terancam kelaparan.
Bahkan, warga harus bertaruh nyawa untuk keluar masuk desa melintasi sungai bekas banjir bandang dengan mengandalkan tali.
Sementara itu, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang banjir bandang di Luwu Utara.
Sejumlah titik selasa kemarin kembali disisir.
Daerah-daerah yang disisir adalah Desa Meli, Radda hingga Bone Tua.
Ratusan personel tim SAR dikerahkan, untuk mencari sembilan korban yang masih dinyatakan hilang.
Banjir yang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (20/7/2020) malam, merendam ribuan rumah warga.
38 orang meninggal akibat banjir ini.
Berdasarkan pantauan udara banjir yang diambil dari di atas Kota Masamba, dan desa radda, genangan yang membawa material lumpur, pasir, dan kayu, masih terlihat di sejumlah wilayah.
Ribuan hektar perkebunan dan sawah terlihat terendam banjir.