KOMPAS.TV - Kabar baik dari perkembangan penelitian vaksin covid-19. Indonesia tengah bersiap melakukan uji klinis vaksin yang didatangkan dari Lembaga Riset Sinovac Biotech, Tiongkok.
Selain calon vaksin dari Tiongkok, 2 negara lain yakni Amerika Serikat dan Inggris juga menunjukkan perkembangan positif dari penelitian mereka. Vaksin dari peneliti Universitas Oxford, Inggris, bahkan sudah menunjukkan respons imunitas pelindung.
Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok, Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia, pada Minggu 19 Juli lalu. Vaksin ini langsung diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri, kepada pihak Bio Farma untuk dilakukan uji klinis tahap ketiga.
Menurut Menteri Riset DAN Teknologi, Bambang Brojonegoro, Sinovach Biotech adalah salah satu lembaga riset dunia yang memiliki tahapan pengembangan vaksin corona paling cepat.
Sehingga kerja sama Bio Farma dengan Sinovach akan mempercepat penemuan vaksin di Indonesia. Senin kemarin (20/07/2020), Bio Farma merilis pengumuman pada Agustus 2020 mendatang, Indonesia siap melakukan uji klinis tahap tiga vaksin covid-19. Uji klinis dijadwalkan berlangsung 6 bulan.
Apabila uji klinis lancar, produksi bisa dimulai pada kuartal pertama tahun 2021. Para pakar kesehatan dan virologi, siap mengamati perkembangan uji vaksin ini.
Tak hanya dari Tiongkok, kabar gembira perkembangan penelitian vaksin juga datang dari Inggris. Hari Senin, para saintis Universitas Oxford menyatakan, dalam percobaan awal vaksin eksperimen mereka menunjukkan kemampuan memunculkan respons imunitas perlindungan pada ratusan sukarelawan yang jadi peserta uji klinis.
Pada peserta uji klinis berusia 15 hingga 55 tahun, vaksin ini mampu memproduksi respons imunitas ganda, yakni antibodi dan penguatan limfosit t. Sejauh ini, para peneliti mengamati respons imunitas bertahan sedikitnya 2 bulan sejak pertama kali disuntikkan.