LUWU UTARA, KOMPASTV TNI Angkatan Udara melakukan kegiatan penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir di wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kegiatan penyaluran bantuan ini menggunakan pesawat Helikopter TNI AU jenis EC 725 Caracal.
Bantuan logistik yang disalurkan diantaranya Beras sejumlah 1.2 Ton, bahan makanan dan air minum kemasan.
Penyaluran bantuan ini dilakukan ke beberapa desa terdampak diantaranya Desa Lantang Tallang, Desa Maipi dan Desa Sumilin.
Banjir bandang di wilayah Kabupaten Luwu Utara ini menerjang enam kecamatan pada Senin, 13 Juli 2020 sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Lebih dari empat ribu keluarga terdampak akibat kejadian tersebut.
Banjir bandang ini diduga dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan ini mengakibatkan Sungai Masamba Rongkang dan Sungai Rada meluap.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat, sebanyak 40 orang hilang dan 36 meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Data itu berdasarkan rekapitulasi sementara BNPB yang terhitung hingga Sabtu (18/7/2020).
"Sampai dengan 18 Juli 2020, status korban jiwa yang meninggal dunia berjumlah 36 orang, 40 orang hilang, luka-luka 58 orang, dan total korban terdampak 3.627 KK atau 14.483 jiwa," ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Widjaja saat membuka konferensi pers virtual yang digelar BNPB, Minggu (19/7/2020).