BANYUWANGI, JAWA TIMUR / INDONESIA — Seorang gadis 12 tahun berinisial NW, dinikahkan dengan seorang pria 45 tahun yang telah berpoligami di Banyuwangi, kota paling timur di pulau Jawa.

Menurut pengakuan keluarga korban, ibu angkat gadis 12 tahun itu menikahkan gadis itu dengan seorang pria dewasa, dengan beda 33 tahun dengannya. Pria itu juga ternyata telah memiliki 3 istri.

Alasan pernikahan itu dilakukan karena ibu angkat NW sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Maka demi membayar balas budi, ibu angkat NW menikahkan NW dengan sang mempelai pria yang sering memberikan uang untuk memenuhi biaya sekolah dan biaya berobat gadis tersebut.

Namun, orangtua kandung NW telah melaporkan masalah ini ke polisi. Mereka tidak suka bahwa putri mereka dinikahkan dengan pria yang telah memiliki 3 istri tanpa seizin mereka.

Pendamping korban, Imam Ghozali berkata: “Ibu Bapak korban tidak terima. Karena pernikahan tersebut tidak sepertujuan mereka.”

Menurut pengakuan ibu angkat korban, usia pernikahan korban dengan pria tua itu sudah berjalan 4 minggu. Selama itu juga, mereka telah tinggal seatap.

“Sudah menikah selama 4 minggu. Setiap hari si laki-laki ada di situ. Untuk digauli atau tidak, kita tidak tahu. Itu wewenang polisi untuk melakukan penyidikan termasuk visum,” ujar Ghozali.

Paman korban, Sugiyanto, mengatakan bahwa ibu angkat korban memang kurang mampu tapi tidak dibenarkan jika balas budi menjadi alasannya untuk menikahkan putri angkatnya dengan pria yang beristri 3.

Menurut undang-undang perkawinan di Indonesia, usia legal untuk menikah adalah 19 tahun. Namun banyak kasus pernikahan anak atau pernikahan di bawah umur terjadi di Indonesia karena telah diakui secara adat atau agama. Biasanya praktik yang dilakukan yaitu dengan nikah siri.

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5092424/pernikahan-anak-12-tahun-dengan-pria-3-istri-karena-balas-budi?tag_from=wp_nhl_6&_ga=2.92063389.660560555.1594614767-524852384.1580697426