KOMPAS.TV - Dinas Pendidikan DKI Jakarta kemarin (4/7/2020) membuka jalur baru PPDB 2020, yakni jalur Bina RW.

Kebijakan ini, diharap bisa jadi solusi bagi siswa yang tidak diterima di jalur sebelumnya.

Menjawab keberatan orangtua siswa terhadap PPDB, jalur zonasi yang memasukkan kriteria usia, Dinas Pendidikan DKI Jakarta membuka penerimaan siswa lewat Zonasi Bina RW.

Jalur Zonasi Bina RW, dialokasikan untuk calon peserta didik baru yang tempat tinggalnya dalam 1 RW dengan sekolah yang dituju.

Jalur ini akan menerima paling banyak 4 peserta didik per kelas.

PPDB jalur zonasi Bina RW hanya berlangsung satu hari pada tanggal 4 Juli 2020. Dimulai pukul 00.01 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan diumumkan pukul 18.00 WIB.

Sempat mengusulkan penambahan jalur atas jarak kelurahan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tetap mengapresiasi zonasi Bina RW sebagai solusi jangka pendek, KPAI tetap akan mengevaluasi.

Jalur zonasi Bina RW tampaknya sepi peminat.

Di sekolah SMA Negeri 82 Kebayoran Baru Jakarta misalnya. Hingga Sabtu Siang, 4 Juli 2020, belum ada calon siswa yang mendaftar melalui jalur ini.

Tak cuma di Jakarta, polemik PPDB juga terjadi di berbagai daerah.

Kisruh tak lepas dari, tingginya minat masyarakat menyekolahkan anak mereka ke sekolah negeri namun kapasitas sekolah terbatas.

Keterbatasan itu, membuat pemerintah menerapkan sejumlah kriteria. Mulai jalur zonasi, jalur afirmasi hingga jalur prestasi.