Ilustrasi bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 (Sumber: Tribunnews) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurankan anggaran bantuan sosial penanganan Covid-19 sebesar Rp1,5 triliun kepada masyarakat yang terdampak ekonomi.
Namun hal ini mendapat kritikan dari Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat yang menilai pembagian Bansos belum maksimal lantaran salah sasaran.
Sebanyak Rp1,5 triliun bantuan sosial dalam bentuk sembako dan uang tunai telah disalurkan oleh Pemprov Jabar.
Kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, atau masyarakat yang tergolong kurang mampu.
Anggota Komisi III DPRD Jabar, Deden Galih menilai tidak adanya kesiapan dari Pemprov Jabar dalam penyaluran Bansos kepada masyarakat.
Masih banyaknya keluhan dari masyarakat karena pembagian Bansos tidak tepat sasaran, hal ini membuat gejolak di masyarakat.
Deden menegaskan Pemprov Jabar harus mengevaluasi kembali data masyarakat yang berhak menerima bantuan.
"Tidak sedikit masyarakat yang berkecukupan secara ekonomi masih terdaftar sebagai penerima bantuan social, sedangkan masyarakat yang kurang mampu tidak terdaftar," kata Deden.
Total anggaran penanganan Covid-19 di Jabar Rp1,423 triliun. Sejauh ini serapan anggaran sudah mencapai Rp1,158 triliun dengan dominasi untuk penggunaan jaring pengamanan sosial atau bantuan sosial.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jabar, bisa klink link di sini atau media sosial KompasTV Bandung di bawah
Instagram: https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Twitter: https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook: https://www.Facebook.com/kompastvjabar/