BANGKALAN, KOMPAS.TV - Anggota Kepolisian Di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur diwajibkan latihan bela diri, sedikitnya 4 kali dalam sebulan dan paling banyak setiap hari. Hal ini untuk meningkatkan kemampua fisik polisi, yang rentan sekali menjadi sasaran pengeroyokan massa saat bertugas.
Salah satu kasus penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota polisi terjadi di Cengkareng Jakarta Barat pada Sabtu kemarin (27/06).
Pengeroyokan dilakukan oleh puluhan warga negara asing asal Nigeria hingga menyebabkan beberapa Anggota Polisi terluka.
Untuk menghindari hal serupa, Kepolisian Resor Bangkalan Jawa Timur meningkatkan latihan bela diri Anggotanya.
Setiap anggota Polisi wajibkan menjalankan latihan bersama bela diri, sedikitnya empat kali dalam satu bulan dan paling banyak setiap hari.
Latihan bersama bela diri digelar di Halaman Mapolres Bangkalan dengan dibimbing sejumlah perwira pelatih.
Kapolres Bangkalan, Akbp Rama Samtama Putra mengatakan bela diri yang dimainkan Polisi adalah bela diri Polri.
Seni bela diri Polri menggabungkan beberapa cabang bela diri, seperti Silat, Karate, Judo, Taekwondo hingga Wing Chun.
Selain untuk menjaga kekuatan fisik, latihan bela diri juga untuk meningkatkan imun tubuh di masa Pandemi Covid-19.
#BelaDiri #Polisi #Pengeroyokan