KOMPAS.TV - Jenazah Sersan Mayor Rama Wahyudi, Prajurit TNI Penjaga Perdamaian yang gugur di Kongo, rencananya akan diterbangkan ke Indonesia pada 1 Juli 2020.
Saat ini, jenazah Serma Rama Wahyudi masih menjalani proses protokol bebas covid 19 di Kongo.
Setelah protokol bebas covid selesai dilakukan, jenazah akan diotopsi di rumah sakit di Uganda. Diperkirakan proses otopsi selesai 30 Juni mendatang. Sehingga jenazah Almarhum Serma Rama Wahyudi baru akan diterbangkan 1 Juli mendatang.
Informasi terbaru dari Kongo saudara, Satuan Tugas Perdamaian TNI berhasil mengakhiri pertikaian 3 suku di desa di republik demokratik Kongo. Akhir pertikaian ini ditandai dengan menyerahnya 27 orang milisi dari tiga kelompok yang bertikai.
Mereka pun menyerahkan 24 senjata api yang terdiri dari 21 pucuk senjata jenis AK-47, senjata api rakitan, serta busur dan anak panah. Perwakilan milisi Kongo pun sampaikan terima kasih kepada pasukan perdamaian Indonesia yang mengakhiri pertikaian mereka.
Selama pertikaian berlangsung, mereka mengaku hidup sulit dan terbatas di dalam hutan. Selain menjalankan misi perdamaian, pasukan perdamaian juga memberikan pelayanan kesehatan, psikologi, perpustakaan mini, dan dialog dengan tokoh adat setempat.