MATARAM, KOMPAS.TV - Kementerian Riset dan Teknologi melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengadakan proyek pembuatan alat tes cepat atau Rapid Test.
Proyek kolaborasi ini digarap bersama Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, dan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram Nusa Tenggara Barat.
Alat rapid test yang dinamakan RI-GHA Covid19 ini memiliki kepanjangan Republik Indonesia Gajah Mada Hepatika Airlangga. Dalam proyek kolaborasi ini, Laboratorium Hepatika bertugas memproduksi RI-GHA Covid19, sementara Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga bertugas untuk menguji validasi.
RI-GHA Covid19 dijual dengan harga Rp 75.000,- per paketnya. Salah satu bahan baku utama RI-GHA Covid19 adalah signal reagen yang terbuat dari emas murni yang ditempeli dengan protein rekombinan dari virus Sars Cov-2.
Menurut rencana, RI-GHA Covid19 akan segera dipasarkan awal bulan Juli 2020.