BANDA ACEH, KOMPAS.TV- Pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin melakukan uji swab untuk 27 tenaga medis dan dokter, Kamis (19/06/2020).
Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka tidak tertular sesudah kontak dengan pasien Positif Covid 19 yang meninggal rabu siang kemarin.
Para medis serta doktor ini juga tidak di izinkan bertugas sementara waktu dan wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang di ambil swab terdiri dari 17 orang dari Rumah Sakit Pertamedika Banda Aceh dan 10 orang dari Rumah sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh.
Menurut Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emergensi Covid 19 RSUZA, dr Novina Rahmawati menjelaskan bahwa tim Covid 19 RSUZA langsung melakukan tracing atau melacak penyebaran covid 19 sesudah mengetahui adanya pasien positif yang sempat dirawat di rumah sakit pertamedika.
"Kita langsung menelusuri tenaga medis dan tim dokter yang telah terkontak dengan pasien. 17 di rumah sakit pertamedika, diantaranya 8 perawat dan 7 dokter. Sedangkan di RSUZA 8 tenaga medis, dan 2 dokter residen," ungkap dr Novina.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengungkapkan bahwa pemerintahan Aceh Sudah melakukan 12 ribu lebih rapit tes seluruh Aceh.
Adanya peningkatan kasus dalam sepekan ini sangat cepat. Dari 20 Orang bertambah 18 orang positif.
Sedikitnya 38 orang telah dinyatakan positif covid 19 di Aceh. Warga di himbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran.
Informasi dari Jubir Covid 19, hingga kini dua orang pasien covid 19 meninggal dunia di Aceh. Dari 382 kasus yang di swab, 19 di antaranya terkonfirmasi positif covid-19.
Sepuluh pasien sedang menjalani perawatan intensif. Delapan diantaranya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit umum Cut Mutia, Lhokseumawe, satu orang pasien berasal dari kota Banda Aceh dan satu pasien lainnya berasal dari Aceh Selatan.
#aceh #covid19 #swab