KAB. BANJAR, KOMPAS.TV - Dinas Perikanan Kabupaten Banjar meminta agar para pembudidaya tidak dulu menebar benih ikan budidaya di masa peralihan ini.
Hal tersebut untuk mencegah resiko kerugian karena kematian ikan secara mendadak yang tercatat terjadi dalam lima tahun terakhir di masa peralihan.
Para pembudidaya ikan juga diminta mempercepat masa panen ikan mereka.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly menjelaskan langkah tersebut mesti diambil.
Pasalnya saat masa peralihan dari musim penghujan kemusim kemarau, kerap kali para pembudidaya mengalami kerugian akibat terlambat mengambil langkah memanen ikan budidaya mereka.
Peralihan musim tahun ini, juga akan berbarengan dengan pelaksanaan pengeringan irigasi yang dipastikan mempengaruhi kualitas air di aliran sungai tempat para pembudidaya ini membudidayakan ikan mereka.
"Kita imbau pembudidaya mengatur siklus tebar karena diperkirakan ada pembersihan dan pengeringan irigasi pada pertengahan bulan ini dan agustus sehingga berdampak juga dengan debit air", Ujar Riza Dauly.
Tahun lalu terdata ratusan pembudidaya ikan keramba jala apung menghalami kerugian miliaran rupiah karena kematian ikan mendadak akibat berubahnya kualitas air.