KOMPAS.TV - Ada cara unik yang diterapkan Puskesmas di Kendal, Jawa Tengah.
Para ibu yang hendak mengimunisasi anaknya, dapat membayar biaya pelayanan imunisasi dengan sampah.
Cara ini untuk mengajak masyarakat peduli akan lingkungan.
Pemerintah telah menggratiskan sejumlah imunisasi dasar yang wajib dilakukan untuk anak balita.
Meski gratis, ada biaya pelayanan yang tetap dibebankan kepada warga.
Seperti di Puskesmas Kendal II di Kendal, Jawa Tengah, yang menarifkan biaya pelayanan sebesar Rp15.000 Namun masyarakat di sini, diperbolehkan membayar biaya pelayanan dengan sampah.
Cara unik ini dilakukan agar masyarakat tidak terbebani, khususnya di masa pandemi Covid-19 dan sekaligus mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah dan peduli dengan lingkungan.
Sejumlah sampah bekas seperti kardus, botol bekas milik para ibu ikut mengantre bersama anak balita mereka.
Menurut warga, program bayar imunisasi dengan sampah ini begitu membantu warga. Kini mereka tak perlu mengeluarkan biaya, dan uangnya dapat dihemat untuk keperluan lain.
Kepala Puskesmas II Kendal, menyebut program imunisasi bayar sampah sudah hampir 6 bulan dilaksanakan.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga ikut peduli terhadap lingkungan dari sampah yang tak terpakai, yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.
Pihak puskesmas sendiri tidak mewajibkan warga yang hendak mengimunisasi anaknya, membayar dengan sampah. Warga yang tak memiliki sampah, dapat membayar biaya pengganti pelayanan imuniasi sebesar Rp15.000