MATARAM, KOMPAS.TV - Puluhan warga Monjok, kota Mataram, mengamuk karena tak terima salah satu anggota keluarganya akan diisolasi di rumah sakit rujukan RSUD kota Mataram.
Puluhan warga Monjok, kota Mataram, mengamuk di depan pintu gedung Graha Mentaram, lokasi ruang isolasi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD kota Mataram.
Dua anak pasien mengamuk dan menangis tak terima ibunya dibawa ke dalam ruang isolasi usai menjalani tes Swab.
Mereka mempertanyakan pihak rumah sakit yang mengisolasi sang ibu.
Karena, pasien ke rumah sakit untuk memeriksakan gangguan lambung yang dideritanya, bukan karena gejala Covid-19.
Pihak keluarga bahkan memaksa masuk ruangan yang steril.
Petugas keamanan akhirnya mengamankan keluarga dan suasana di rumah sakit dapat kembali kondusif.
Selain itu, puluhan warga di kawasan kompleks perikanan kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi menolak untuk dilakukan rapid test, mereka takut jika dinyatakan positif dan kemudian dikarantina akan berdampak pada perekonomian keluarga.
Sudah semenjak pagi hari tenaga medis dari Puskesmas Malawei menunggu untuk melakukan rapid tes bagi warga di RT 03 dan RT 02 RW 05, kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi kota Sorong, namun tidak satupun warga yang datang, bahkan mereka memasang pagar dan menempelkan kartas bertuliskan lockdown.