MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kasus pengambilan paksa ataupun pemakanan jenazah terduga covid-19 di makassar tengah jadi perbincangan . Bukan cuma soal pelanggaran hukum atau mengantisipasi penularan covid-19 tapi juga soal sisi kemanusiaan . Petugas yang harus menjalankan protokol kesehatan atau kelaurga yang berharap bisa melakukan pemakanan secara layak untuk keluarga tercinta .
Dua juni 2020 video ini sontak viral di media sosial . Kelaurga pasien-lah yang mengunggahnya mereka kesal marah sekaligus protes atas kebijakan tim gugus tugas yang melakukan pemakaman menggunakan protap covid meski mereka yakin alhamruh tak terinfeksi .
Atas kejadian ini kelaurga pun protes mereka siap melangkah ke jalur hukum demi keadilan yang mereka sebut tak berjalan .
Polda sulsel pun angkat bicara prihal kasus ini apalagi terjadi di rumah sakit bayangkara . Pemakanaman menggunakan protokol covid di sebut sudah sesuai aturan .
Menurut kombes ibrahim tompo kabid humas polda sulsel ini dilemma yg sering terjadi, sebenarnya tdk ada yg diinginkan mengabaikan kemanusiaa "ini yg indikasi pdp. Sementara swab ke jakarta, ini yg gak delema bloim dating swab, emningal.
kasus jenazah terduga covid-19 yang tuai masalah bukan cuma satu . Sejumlah kasus terjadi perdebatan kelaurga dan tim gugus tugas kerap tak berakhir dengan baik .
Kodam hasanuddin, mayjen andi sumangerukka wakil ketua gugus tugas covid-19 sulsel file sot pangdam " tiap pdp kita pasti lakukan protap ada yg dramatis agar melaonggarkan aturan . Seolah2 krn kebijakan mengurangi protkol kesehatan "
Pertentangan soal pemakaman jenazah pasein covid-19 memang dilema . Dua kepentingan terkadang tak bisa berjalan bersama . Masyarakat mungkin beda pandangan namun aturan tetap harus di jalankan demi kebaikan kita bersama .
#JENAZAHCOVID
#AMBILPAKSAJENAZAH
#POLDASULSEL