KOMPAS.TV - Keberadaan kampung tangguh di Kabupaten Tulungagung, dinilai berperan menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur.
Salah satu kampung tangguh, di Desa Bolorejo juga dilengkapi dengan teknologi digital, yang memungkinkan warga berkomunikasi langsung dengan pusat layanan kepolisian.
Penerapan kampung tangguh dengan berbagai protokol kesehatan di Desa Bolorejo, Tulungagung, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadil Imran dan Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa.
Keberadaan kampung tanggung dinilai ikut berperan menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur.
Kampung tangguh dinilai efektif, terlebih saat ada dua warga desa terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan protokol kesehatan yang ketat, kasus Covid-19 tidak menyebar dan kini kembali nol kasus positif.
Salah satu fasilitas yang dimiliki kampung tangguh adalah pos digital.
Warga dapat berkomunikasi langsung dengan aparat kepolisian, di command center Polres Tulungagung melalui sambungan video.
Pos juga dilengkapi dengan tombol panic button untuk kondisi darurat.
Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa, berharap, kampung tangguh tidak hanya dilakukan saat pandemi saja. Sehingga desa benar-benar tangguh dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga keamanan.
Pemprov Jawa Timur hingga kini terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Terkait masa PSBB di Surabaya Raya, masih akan dikoordinasikan dengan para ahli epidemologi, dan kepala daerah Surabaya, Sidoarjo, juga Gresik.