SURABAYA, KOMPAS.TV - Diduga akibat covid-19, tiga orang dalam satu keluarga, warga Gubeng Kertajaya di Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia.
Setelah meninggalnya bapak, ibu, dan anak ini, warga sekitar memilih isolasi mandiri.
Saat ini warga sekitar masih menunggu hasil rapid tes massal yang digelar dinas kesehatan Pemkot Surabaya.
Usai meninggalnya satu keluarga yang diduga akibat Covid-19, warga memilih isoloasi mandiri.
Satu keluarga yang terdiri dari 3 orang ini meninggal di rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, Sabtu lalu.
Sang ayah meninggal pada Sabtu pagi, sehari setelahnya, sang anak, meninggal dunia, disusul dua hari kemudian, sang istri meninggal dunia di rumah sakit yang sama.
Suami istri di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, diketahui positif Covid-19 setelah melakukan tes swab.
Keduanya diduga terinfeksi virus Corona setelah berkunjung dari rumah orangtuanya di Surabaya.
Warga langsung memperketat protokol kesehatan pencegahan covid-19. Tamu yang datang di kompleks perumahan diperiksa petugas keamanan.
Posko kampung tangguh juga disiapkan untuk antisipasi penyebaran covid-19.
Badan Intelijen Negara, BIN kembali menggelar rapid tes massal di wilayah zona merah surabaya di kawasan Kecamatan Semampir, Surabaya Utara.
Rapid tes massal dilakukan di Terminal Religi Sunan Ampel di wilayah Kecamatan Semampir.
Kawasan ini diketahui sebagai zona merah kasus Covid-19 terbanyak di Surabaya.
Bagi warga yang reaktif, nantinya akan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya.