KOMPAS.TV - Pasca tersiar kabar meninggalnya 3 orang dalam satu keluarga, warga Kampung Gubeng Kertajaya 9 Surabaya melakukan isolasi mandiri.
Awalnya, Gatot Suhardono, meninggal pada Sabtu pekan lalu (30/05/2020).
Selang sehari, Debby sang anak, meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya disusul dua hari kemudian, istri Gatot pun meninggal dunia di Rumah Sakit yang sama yakni Rumah Sakit Islam Jemursari.
Menurut ketua RT setempat, kematian satu keluarga ini membuat resah warga, sehingga harus melakukan isolasi mandiri.
Meski begitu, warga secara swadaya memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang ditinggal 3 anggota keluarganya.
Menanggapi kematian berturut-turut dalam satu keluarga, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam program Sapa Indonesia Pagi mengatakan, keterbatasan ruangan dalam rumah menjadi penyebab penularan yang masif dalam satu keluarga.
Warga yang resah akibat kasus ini, kini menunggu hasil rapid tes yang diadakan rabu kemarin (03/05/2020).
Warga Gubeng Kertajaya surabaya berharap pada pemerintah kota surabaya, segera menggelar tes swab masal di kampung tersebut.
Simak diskusi berikut ini bersama anak keluarga pasien meninggal terduga corona, Dea Winnie Pertiwi.