BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Aksi teror di Markas Kepolisian Sektor Daha Selatan, Kalimantan Selatan, menewaskan satu personel Polsek.
Pelaku penyerangan yang diduga terafiliasi dengan kelomppok teroris ISIS, akhirnya tewas di tempat, saat menyerang sejumlah personel Mapolsek Daha.
Pasca aksi teror di Mapolsek Daha Selatan, Polda Kalimantan Selatan langsung melibatkan Tim Densus 88 anti teror untuk mendalami dugaan keterlibatan pelaku dengan kelompok teroris ISIS.
Tim inafis dari Polda Kalimantan Selatan juga diterjunkan ke Mapolsek Daha Selatan, untuk olah TKP.
Selain dijaga ketat oleh aparat, pasca penyerangan orang tak dikenal, garis polisi juga masih dipasang di Polsek Daha Selatan. 1 mobil patroli polisi habis dibakar oleh pelaku.
Menurut kesaksian warga, 1 orang pelaku terlihat menyerang dengan berlari mengejar anggota polsek, pada Minggu malam (31/5/2020), dengan membawa senjata jenis katana.
Kabid Humas Polda Kalsel menyebut, awalnya pelaku menyerang polsek dengan melakukan penyiraman bensin ke mobil patroli, dan membakarnya.
Pelaku juga langsung menyerang 2 personel mapolsek daha selatan, di ruang aduan warga, dan menewaskan brigadir leonardo, yang sempat melawan dengan tangan kosong. 1 personel lainnya luka parah akibat serangan pelaku.
Senjata berupa sebilah samurai dan satu buah tas pinggang berisikan dompet dan uang receh, serta satu bendera yang diduga bendera isis ditambah kartu identitas ISIS beserta surat wasiat, ditinggalkan pelaku di TKP.
Polisi juga masih mendalami motif pelaku berinisial AR, dan kemungkinan jaringan di wilayah Kalimantan Selatan.