Kisah Satu Keluarga Tinggal di Rumah Tak Layak Huni Selama Puluhan Tahun

KompasTV 2020-06-01

Views 1.4K

KOMPAS.TV - Selama bertahun-tahun, sebuah keluarga di Kabupaten Pandeglang Banten, tinggal di rumah tidak layak huni.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga tersebut bekerja sebagai buruh tani. Namun, selama pandemi covid-19, nyaris tidak ada yang mempekerjakan mereka.

Bangunan yang nyaris roboh di Kampung Ciparumpung, Kelurahan Pagerbatu, Majasari, Pandeglang, Banten ini, adalah rumah Bapak Jari, Ibu Sapiah, dan kedua anak mereka.

Puluhan tahun sudah, keluarga Bapak Jari menempati rumah tidak layak huni ini.

Rumah yang berukuran 5x3 meter ini, rusak di sana sini.

Namun Bapak Jari sama sekali tidak berdaya memperbaikinya.

Setahun lalu, keluarga ini menerima bantuan perbaikan rumah dari pemerintah kecamatan. Namun pembangunan rumah tersebut, mangkrak.

Keluarga ini pun terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni, hingga saat ini.

Meski berusia 75 tahun, Bapak Jari dan Ibu sapiah masih bekerja.

Sama seperti kedua anak mereka, keluarga ini bekerja sebagai buruh tani, hingga apa saja bantuan yang dibutuhkan para tetangga.

Keluarga ini tidak memiliki penghasilan tetap.

Tidak jarang, sapiah harus berutang ke warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama pandemi covid-19, permintaan bekerja dari para tetangga nyaris tidak ada. Jari dan sapiah tidak memiliki penghasilan.

Keluarga ini berharap, ada dukungan agar mereka bisa melalui dampak ekonomi akibat covid-19.

Mereka juga masih menanti dengan sabar, bantuan rumah layak huni untuk mereka bisa dilanjutkan.


Share This Video


Download

  
Report form