PEMALANG, KOMPAS.TV - Sate enak dan gurih khas Pemalang ini menjadi salah satu buruan penikmat kuliner. Sate daging sapi atau daging kerbau pilihan dengan bumbu sambel kacang biasa menjadi incaran orang saat singgah di Kabupaten Pemalang.
Sate loso merupakan kuliner khas Pemalang yang berbahan dasar daging kerbau ataupun daging sapi. Sate loso diambil dari nama pelopor sate ini yaitu pak Loso, yang berjualan sate khas nan enak ini secara turun temurun sejak jaman penjajahan Belanda.
Resep sate loso ini menyebar kemudian membuat warga di Pemalang banyak yang berjualan sate ini. Salah satu yang legendaris adalah sate loso pak No di Jalan Ahmad Yani Pemalang ini.
Sate loso berbahan daging khusus, diambil bagian dalam sapi atau kerbau, agar lebih enak, empuk dan bebas kolesterol. Sebelum dibakar, daging diberi bumbu khusus sampai meresap, kemudian ditusukan ke bambu.
Daging kemudian dibakar dengan menggunakan arang. Setelah setengah matang, selanjutnya diberi bumbu dan dibakar hingga matang. Setelah dibakar, disajikan dengan bumbu kacang berwarna merah yang lembut dan bercita rasa khas, manis gurih dan juga pedas.
Bumbu kacang ini terbuat dari kacang yang ditumbuk dan ditambah dengan cabai merah. Selain bumbu kacang, sate loso juga dihidangkan bersama dengan sup yang berisi urat, tulang muda dan taoge.
Sejumlah pengunjung mengaku sangat menikmati dan senang dengan sate loso ini. Selain rasanya yang gurih dan manis, dagingnya juga empuk sehingga cocok dinikmati kapan saja.
Jenah, pedagang sate loso menyebutkan dia berdagang sate loso sudah generasi ke empat. Sate ini banyak didatangi para pecinta kuliner dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, bahkan luar jawa yang kebetulan melintas.
Sate loso tempat berjualan ini biasanya menghabiskan 15 kg daging setiap harinya. Satu porsi sate loso cukup 30 ribu rupiah, sudah lengkap dengan nasi dan minuman teh panas atau es teh.
#SateLoso #KulinerKhasPemalang #PecintaKuliner