Berebut Mobil Lab PCR, Analis: Kurang Komunikasi Antar Pejabat!

KompasTV 2020-06-01

Views 622

KOMPAS.TV - Sepanjang akhir pekan lalu, mobil laboratorium polimerase chain reaction bantuan gugus tugas penanganan Covid-19, jadi rebutan.

Mobil yang tadinya untuk Surabaya, diarahkan ke daerah lain di Jawa Timur.

Pemerintah kota surabaya butuh Mobil Laboratorium PCR untuk menguji ribuan sampel Covid-19, hasil tes cepat.

Dua mobil laboratorium Tes Covid-19 secara polimeras chain reaction Covid-19, bantuan gugus tugas penanganan covid-19, awalnya dijadwalkan ke Surabaya.

Mobil dikirim pada Kamis (28/5/2020) lalu, dari kantor badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan dilepas oleh kepala gugus tugas Doni Monardo.

Alih-alih ke Surabaya, mobil lab PCR mengarah ke Tulungagung dan Lamongan.

Pengalihan mobil lab tes ini, akhirnya jadi perdebatan di publik, setelah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, protes, kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kejengkelan Risma bukan tanpa sebab, karena sebagai pemangku wilayah, Risma mesti memastikan penurunan kasus Covid-19 di wilayahnya, Kota Surabaya.

Namun, di sisi lain, pemerintah provinsi Jawa Timur juga harus menurunkan jumlah kasus Covid-19, untuk membuka kembali aktivitas ekonomi.

Dalam program Sapa Indonesia Pagi, di KompasTV, Risma mengatakan, perlu kecepatan untuk menyelesaikan penanganan Covid-19.

Dari data, di Jawa Timur, kasus Covid-19 memang meningkat.

Penambahannya, pada Jumat 29 Mei, sebanyak 101 kasus, 30 Mei, Sabtu, sebanyak 199 kasus, dan 31 Mei minggu, bertambah 244 kasus.

Meski data menunjukkan kenaikan kasus, Risma menyatakan, klaster dan pola penyebarannya sudah diketahui.

Namun Surabaya, perlu bantuan laboratorium PCR untuk mengkonfirmasi jumlah kasus, dari ribuan hasil rapid tes.

Bantuan ini diperlukan, karena salah satu laboratorium di Jawa Timur, rusak.

Mobil lab bantuan gugus tugas, akhirnya tiba di Surabaya dan sepanjang akhir pekan, pada Sabtu dan Minggu, digelar tes massal PCR.

Share This Video


Download

  
Report form